> > Teknik Transportasi Arwana

Teknik Transportasi Arwana

Posted on Jumat, 27 Juli 2012 | No Comments

InfoArwana - Arwana bila gelisah gampang sekali melakukan "jumping" atau menabraknabrak. Bila satu saja sisiknya terlepas akan terlihat kurang indah. Juga bisa mengakibatkan sirip robek dan patah.

Tubuh yang rusak bisa mengalami regenerasi, namun mungkin pula menjadi cacatdan mengurangi keindahan penampilan, apalagi ada hal-hal yg bisa memperparah luka-lukanya (misalnya infeksi, pertumbuhan bekas luka yg lambat/delay). Untuk itu arwana perlu dilumpuhkan agar tidak dapat berontak dalam proses pemindahan antar akuarium maupun transportasi jarak jauh. Dosis pembiusan diatur sedemikian rupa bergantung keperluan.
Untuk transportasi jarak jauh, arwana dilumpuhkan gara tidak dapat berontak namun tidak sampai terbalik dan masih bisa berenang. Pemindahan antar arwana akuarium menggunakan dosis ringan, yang penting arwana tidak dapat berontak.

1. Persiapan Pre-anestesi :
• Puasakan arwana selama 1-2 hari.
• Lama puasa bergantung ukuran tubuh, jenis dan kebiasaan arwana buang kotoran (lancar atau tidak). Semakin besar ukuran arwana maka semakin lama waktu puasa, untuk menghindari arwana muntah atau mengeluarkan kotoran.Untuk arwana berukuran kecil (< 15 cm) lama puasa adalah 24 jam.
• Siapkan air tampungan yang sudah teraerasi minimal 24 jam.
• Kondisi arwana tidak mengalami gangguan pernapasan, tidak ditemukan
kelainan pada tutup insang.

Alat dan bahan :
• Plastik dengan lebar sepanjang badan arwana.
• Wadah bak untuk tempat kantong plastik yang berisi arwana
• Air segar, air yang telah diaerasi yg mencukupi minimal 24 jam. Hindari bahan-bahan kimia lain yang terlarut.
• Bahan : Aquadine" cair

Prosedur Pelaksanaan :
• Tangkap arwana dalam akuarium dengan tenang kantong plastik.
• Masukkan cairan bius dalam plastik kira-kira 1 cc/lt.
• Bila sudah terlihat tidak bisa melompat, angkat kantong plastik.
• Perhatikan apakah perlu ditambahkan lagi cairan bius untuk menurunkan kesadaran sampai arwana menjadi terbalik, tunggu reaksi bius beberapa menit.
• Jaga arwana selalu tenggelam dalam air, untuk menghindari kembung.
• Bila sudah tidak berontak, perhatikan gerakan tutup insang harus terlihat bergerak. (Dalam waktu kurang dari 5 menit, arwana mulai gelisah dan kehilangan keseimbangan dan tidak banyak bergerak. Karena bagian
tubuhnya yg berat ada di bagian atas, maka arwana mulai terbalik. Badannya mulai kaku/ kejang. Perhatikan gerakannya, terutama gerakan insang yg menunjukkan masih adanya usaha untuk bernapas.
• Untuk keperluan foto dan pengukuran, angkat ke tempat yang telah dipersiapkan dan lakukan secepat mungkin, bila terlalu lama di luar air bisa kembung.

Paska Pembiusan :
• Masukkan kembali ke dalam akuarium dengan air yang tidak mengandung bahan kimia lain. Jaga di bawah kucuran air, dalam air dekat permukaan.
• Arwana mulai siuman, jaga jangan sampai terbentur benda-benda di sekelilingnya.

Efek samping :
• Obat bius tanpa pengenceran yang mengenai sisik arwana menyebabkan iritasi selaput lendir dan menimbulkan alergi pada beberapa orang.
• Bila arwana kembung, bisa disiapkan larutan daun ketapang kering yang tua dituangkan dalam akuarium, suhu dinaikkan level air direndahkan. Arwana yang kembung dicirikan tidak dapat menyelam ke dasar dan berenang nungging.
• Bila pembiusan terlalu dalam biasanya gerakan tubuh mulai jarang, gerakan insang juga demikian. Pembiusan lebih dalam lagi akan mengurangi kekejangan otot, saat tersebut insang juga tidak ada gerakan, ikan berada pada posisi mengambang. Untuk mengatasinya tambahkan air segar untuk mengencerkan dosis obat bius atau di ceburkan ke tank bersih dibawah kucuran air.


Sumber :
Buku Budidaya Ikan Arwana, Direktorat Jenderal P. Budidaya

Leave a Reply

Silakan beri saran dan komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.