Sekilas tentang Burung Parkit
        Posted on Sabtu, 28 Juli 2012
 |
      
No Comments
InfoArwana - Seorang penulis buku Zoologi of 
New Holland yang bernama Shaw memberi nama burung parkit ini dengan sebutan Melopsittacus 
undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya 
nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet.
 Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak.
Corak bergelombang inilah yang mungkin berkaitan dengan warna bulu burung mungil dan lucu  ini yang bermacam-macam.
Pada
 tahun 1831 salah 
satu museum di London, Linne Society memamerkan 
pajangan burung parkit yang mati, tetapi tampak seperti masih hidup di 
dalam salah satu ruangannya. Inilah yang akhirnya mengundang berbagai 
kalangan, terutama para ahli di bidang perburungan. Diantaranya adalah 
John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri 
Inggris.
Pada tahun 1850 perkembangan burung 
berparuh bengkok ini mulai sukses dibiakan dikebun binatang 
Antwerpens, Belgia. Karena kecantikan warna bulu burung eksotis ini 
beberapa negara eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam 
jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit sudah mulai dikembang-biakan 
di mana-mana.
Warna kuning pada bulu burung 
parkit di hasilkan di Belgia pada tahun 1872 dan di Jerman pada tahun 
1875 dengan warna yang sama. Berikutnya warna biru yang muncul pada 
tahun 1878. dan tahun 1917 warna putih menyusul hingga tahun 1940 puncak
 keragaman warna bulu burung parkit ini.
Penyebaran
 yang luas menyebabkan burung  parkit ini mengalami banyak sebutan. 
Orang belanda menyebutnya Undulated grass parkeet. Kalau orang perancis 
memanggil dengan sebutan Perche Ondule. Sedangkan bangsa Jerman 
menggunakan nama Wellensittich berdasarkan Checklist of bird of the world
 yang disusun oleh Peters tahun 1937 klasifikasi burung ini data sebagai
 berikut :
- Filum : Chordata
 - Anak filum : Vertebrata
 - Kelas : Aves
 - Bangsa : Psittaciformes
 - Suku : Psittacidae
 - Anak suku : Psittacinae
 - Marga : Melopsittacus
 - Jenis : Melopsittacus undulus
 
Burung
 parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam 
kandang penangkaran. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada 
bulan oktober – desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi
 dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada
 kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.
Berat
 telur burung parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur 
rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal sangat setia 
dengan pasangannya, bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan 
akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir 
apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Anak
 burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot 
rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur 
sembilan hari barulah matanya terbuka. Setelah 
umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan 
sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang 
induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur 
tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru 
akan dilakukan.
Anak parkit mulai matang 
kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan
 yang cukup umur akan segera memikat  betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.
Perawatan
 burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu 
besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm 
sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan 
keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
Tetapi
 karena sifatnya yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi
 ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak 
besar. Disamping kita bisa tempatkan beberapa pasang. Keindahan 
warni-warni parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas.
Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini :
- Usahakan memilih induk yang berbeda warna.
 
- Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
 
- Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
 
- Persiapkan pula kandang cadangan untuk hasil perkembang-biakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
 
- Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
 
- Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
 
- Makanan utama burung ini adalah millet yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung.
 
